Sate Arab merupakan menu andalan saat Idul Adha
Kata sate atau satai diduga berasal dari bahasa Tamil. Banyak yang menduga bahwa sate yang banyak dijual sekarang ini diciptakan oleh pedagang makanan jalanan di Jawa sekitar awal abad ke-19, berdasarkan fakta tersebut bahwa sate mulai populer sekitar awal abad ke-19 bersamaan dengan semakin banyaknya pendatang dari Arab dan pendatang Muslim Tamil dan Gujarat dari India ke Indonesia. Baca Selengkapnya
Ikan Bandeng adalah satu dari berbagai jenis ikan konsumsi yang mudah didapatkan di daerah Betawi atau Jakarta dan sekitarnya. Dan ikan jenis ini biasa diracik oleh warga betawi menjadi masakan khas Betawi yang memiliki cita rasa yang lezat seperti Bandeng Pesmol.
Masakan Bandeng Pesmol sudah menyebar, tak hanya orang Betawi saja, masakan yang satu ini sebetulnya juga sudah menjadi hidangan yang biasa dikonsumsi oleh warga dari daerah lainnya di belahan nusantara. Baca Selengkapnya
Kuliner Khas Betawi yang satu ini boleh dibilang sudah sangat langka. Bagi orang Betawi sayur ini sangat istimewa, karena menjadi menu wajib yang disajikan sewaktu melakukan pernikahan alias besanan. Sayur Besan berupa masakan berkuah santan dengan isi terubuk, kentang, soun, petai, dan ebi. Kelangkaan tersebut bukan lain karena salah satu bahan utamanya menggunakan terubuk atau telur tebu yang merupakan tanaman yang sulit didapat di pasaran.
Sesuai dengan namanya, sayur ini disajikan ketika hendak melangsungkan prosesi pernikahan atau besanan. Makanan ini menjadi salah satu simbol adat di dalam pesta perkawinan suku Betawi. Munculnya sayur ini tidak lepas dari banyaknya kebun tebu di daerah Batavia dan Tangerang pada abad ke-17. Baca Selengkapnya
Istilah Soto Betawi hadir dalam kuliner masakan Indonesia sekitar tahun 1977-1978, namun bukan bearti tidak ada soto sebelum tahun tersebut. Yang memopulerkan dan yang pertama memakai kata soto Betawi adalah penjual soto bernama Lie Boen Po di THR Lokasari / Prinsen Park, tentunya dengan ciri khas cita rasa sendiri. Istilah soto Betawi mulai menyebar menjadi istilah umum ketika penjual soto tersebut tutup sekitar tahun 1991. Baca Selengkapnya
Sayur Godog Khas Betawi
Sayur godog merupakan masakan dengan kuah yang berasal dari dataran betawi. Sekilas masakan ini mirip dengan sayur lodeh namun kuliner yang satu ini memiliki cita rasa yang agak pedas. Makan siang atau makan malam akan lebih nikmat dengan sajian masakan Sayur Godog Khas Betawi. Baca Selengkapnya
SAYUR BABANCI
“Sayur Babanci adalah kuliner khas Betawi yang sudah sulit ditemui di warung-warung khas Betawi”
Sayur Babanci atau Ketupat Babanci adalah kuliner khas dan unik dari Kota Jakarta. Sebenarnya Kuliner ini bukanlah masakan sayur, bahkan tidak ada sayurnya sama sekali. Konon, nama Babanci diambil dari “perilaku” sayur ini yang tidak jelas kelaminnya alias banci; gulai tidak, kare tidak, soto juga tidak.
Ada juga beberapa orang yang meyakini bahwa nama Babanci diambil dari perpaduan antara babah dan enci yang disinyalir makanan ini dulunya dibuat oleh para peranakan Betawi-Tionghoa. Karena hanya dari golongan mandor dan tuan tanah saja yang bisa menghadirkan makanan ini pada hari raya. Secara umum, Sayur Babanci atau Ketupat Babanci rasanya menyerupai gulai yang sangat dominan di aroma dan rasa rempah yang kuat. Baca Selengkapnya
Gabus Pucung
Setelah mencicipi beberapa kuliner khas Kota Cirebon kita akan Ibukota untuk mengulas beberapa kuliner khas Betawi. Diantara sekian banyak kuliner yang ada kita akan memulainya dengan masakan khas yang biasa dikenal dengan Gabus Pucung.
Nama makanan ini mungkin sedikit terasa aneh, namun perlu anda semua ketahui bahwa makanan ini memiliki kelezatan rasa yang khas sehingga dapat membuat anda ketagihan. Gabus Pucung merupakan makanan yang memiliki kuah sedap dan gurih menyerupai rawon yang merupakan makanan khas dari daerah Jawa Timur. Baca Selengkapnya
Mau Kuliner 